Selasa, 08 Maret 2016

Review Kung Fu Panda 3

Dulu Cupu, Sekarang Guru

www.dreamworks.com

Tadaa !!! Setelah menunggu selama 5 tahun, akhirnya salah satu movie animasi favoritku dirilis juga :D Yippieee ... and yups, I was talking about Kung Fu Panda 3, animasi yang memiliki kontribusi dalam merubah hidupku :p And just like I thought, it's awesome ... filmnya maksudku.

Kung Fu Panda 3 adalah sekuel dari Kung Fu Panda 2 yang diproduksi oleh Dreamworks, dirilis pada tanggal 29 Januari 2016 di Amerika Serikat dan China, namun dirilis pada Bulan Maret di beberapa negara. Di Indonesia sendiri animasi ini mulai dirilis kemarin, 8 Maret 2016. Dalam pengerjaan film ini, Jennifer Yuh Nelson, orang yang telah menyutradarai dua prekuel sebelumnya kali ini dibantu oleh Alessandro Carloni sementara untuk peran penulis masih dipegang oleh Jonathan Aibel dan Gleen Berger.

Cerita dibuka dengan indahnya visual yang menggambarkan pertarungan Grand Master Oogway (Randall Duk Kim) melawan teman lamanya, Kai (J.K. Simpson) di Dunia Roh dengan berkhirnya kemenangan Kai yang berhasil mencuri chi lawannya sebagai tiket untuk kembali ke dunia mortal agar bisa membalaskan dendam sekaligus mencuri chi milik seorang Master of Chi. Sementara itu, Po, sang Ksatria Naga (Jack Black) ditugaskan oleh Master Shifu (Dustin Hoffman) untuk mengajari The Furious Five, Tigress (Angelina Jolie), Crane (David Cross), Mantis (Seth Rogan), Viper (Lucy Liu) dan Monkey (Jackie Chan), semenjak dirinya menyatakan pensiun dari menjadi guru. Di saat yang tak terduga, ayah kandung Po, Li Shan (Bryan Crantson) yang sudah terpisah darinya selama 20 tahun muncul dengan alasan mendapatkan pesan dari alam semesta untuk mengajari Po ilmu chi demi mengalahkan Kai yang kini sudah berhasil mengalahkan setiap ksatria di tiap desa.

Apakah Po dapat menguasai chi? Mampukan ia mengalahkan Kai? Bagi yang memperhatikan film pertamanya mungkin sempat bertanya dalam hati, "Efek apa yang ditimbulkan dari jurus Wuxi Finger Hold pada korbannya?" Atau, "Mengapa Master Oogway begitu yakin bahwa Po adalah pilihan yang tepat?" Semua akan terjawab di Kung Fu Panda 3.

Secara pribadi, saya menilai film ini amat baik di tonton bersama keluarga anda. Yeah ... meskipun harus saya akui, action yang disajikan dalam film satu ini tidak sebanyak dan sehebat di dua film sebelumnya. Namun tetap lumayan dan humornya tetap terasa hingga akhir dengan beberapa adegan kocak yang dapat mengocok perut.

Dan, tidak lengkap rasanya film Kung Fu Panda tanpa pesan atau filosofinya, bukan? Banyak hal yang bisa kita pelajari dari sini, misalnya :

1. The more you take, the less you have. Maksudnya, didasari oleh ambisius, sebanyak apapun yang kita ambil hanya akan membuat apa yang sudah kita miliki pergi atau menghilang.

2. If you only do what you can do, you'll never be more than you are. Sumpah, kata-kata ini sudah menggoyangkan kepercayaan yang selalu kupuja dengan hanya terus menerus melakukan apa yang kita bisa. Mengasah bakat memang penting. Tapi sesekali, cobalah hal lain atau kau tidak akan menjadi lebih dari dirimu yang sekarang. Meskipun kata-kata ini sempat dibantah Po yang mengatakan, "I like who I am." sebenarnya justru ini hanya sebagai alasan belaka agar kita tidak mencoba mempelajari hal-hal baru.

3. Segalanya bisa menjadi lebih mudah dikuasai jika dilakukan dengan cara yang membuat diri kita menjadi diri kita sendiri. Hal ini ditampilkan bagaimana saat Po mengajari para panda Kung Fu, namun dengan metode dan teknik yang biasa mereka gunakan sehari-hari.

Jika kalian suka film animasi bergenre action/humor dan penuh dengan ajaran kehidupan, saya rekomendasikan nih film buat ditonton.

Untuk penilaian, 4/5 deh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Arrogant Boss

Gimana rasanya kalo kamu kerja dibawah pimpinan yang angkuh, sombong dan menganggap dirinya sendiri dewa yang membuat peraturan? Yang mana s...