Ada yang tahu dengan film Kung Fu Panda? Sebagian besar pasti tahu dong. Ya, film kartun yang
pertama kali dirilis pada tahun 2008 ini merupakan salah satu proyek kebanggaan
Dreamworks yang mana sudah menyedot apresiasi yang besar dari masyarakat. Sampai
saat ini, Kung Fu Panda sudah
memiliki tiga movie, tiga short-films dan tiga season dalam serial Legend of Awesomeness yang ditayangkan
oleh nickelodeon.
Kung Fu Panda pada
awalnya menceritakan tentang sesosok panda gemuk bernama Po (Jack Black), anak
dari penjual mie yang bercita-cita untuk menjadi master Kung Fu dan bagian dari
lima tokoh jagoan favoritnya ; Tigress (Angelina Jolie), Crane (David Cross),
Mantis (Seth Rogen), Viper (Lucy Liu) dan Monkey (Jackie Chan) yang dibawah
bimbingan seorang guru Kung Fu yang sudah melegenda, Master Shifu (Dustin
Hoffman).
Secara sekilas, tema dari animasi ini amat biasa, yaitu from zero to hero. Lalu apa yang
membuatnya berbeda dari yang lain? Selain karena dibungkus oleh humor yang
segar serta aksi Kung Fu yang luar biasa namun kocak, film ini juga menyuguhkan
banyak pesan/amanat/kata-kata bijak yang mengandung makna yang amat dalam. Apa sajakah
itu? Berikut ini sudah saya rangkum dari film yang pertama hingga ketiga.
1.
One often
meets his destiny on the road he tries to avoid it. Tanpa kita sadari,
seringkali kita tanpa sengaja menemukan takdir dalam pencarian, namun yang kita
lakukan malah menghindarinya.
2. Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That’s why we call it present. Apa yang sudah terjadi memang sudah menjadi sejarah, tapi yang kita lakukan saat ini menentukan nasib kita yang akan datang.
3. A real warrior never quits. Pejuang sejati memang tidak akan menyerah, kan? Master Shifu mengatakan hal ini saat Po berlari ketakutan dengan berita Tai Lung yang kabur dari penjara sementara dia yang ditakdirkan untuk mengalahkannya sama sekali belum bisa Kung Fu.
4. Semua murid bisa belajar dengan cepat asalkan dengan metode yang tepat. Di sini, master Shifu pada awalnya sama sekali tidak yakin bahwa Po dapat menguasai Kung Fu hingga berusaha mengusirnya dari Jade Palace. Dalam kehidupan nyata, banyak sekali guru di sekolah melabeli muridnya bodoh ketika lambat dalam belajar, padahal tidak semua murid memiliki cara belajar yang sama dengan cara yang diajarkan dengan sang guru. Po sendiri kemudian dapat menguasai jurus Kung Fu dengan singkat ketika dimotivasi dengan makanan kesukaannya.
5. Kita boleh mengharapkan hasil yang berbeda, namun apa yang kita tanam tetap akan tumbuh sesuai dengan bibitnya. Lantas apakah kita langsung menyerah? Tentu tidak. Perlakukanlah sesuatu dengan penuh keyakinan maka yang kita harapkan tetap akan terjadi walaupun kelihatannya mustahil. Adegan ini ketika Master Shifu dan Master Oogway membicarakan tentang Illusion of Control.
6. Memberikan cinta dan harapan yang berlebihan dapat membutakan mata kita untuk melihat kenyataan. Master Shifu yang amat menyayangi Tai Lung ternyata telah membuat murid kesayangannya ini berambisi menjadi Dragon Warrior. Namun saat harapannya pupus, Tai Lung menjadi sakit hati dan mengamuk sementara Shifu tidak mampu menghentikan amukan dari anak yang disayanginya.
7. There’s no special ingredients. To make something special, you only need to believe that it’s special. Kata-kata yang diucapkan ayahnya Po ketika anaknya merasa putus asa dan gagal. Mungkin ini mirip dengan Law of Attraction, apa yang kita pikirkan, apa yang kita harapkan, apa yang kita khawatirkan itulah yang akan kita dapatkan. Jika ingin menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa dari hal yang biasa, caranya cukup dengan memercayai hal yang biasa itu adalah hal yang luar biasa.
8. Jangan terburu-buru menilai orang ketika ia belum bisa apa-apa. Siapa sangka, Po yang tadinya diremehkan oleh The Furious Five dan payah dalam Kung Fu pada akhirnya bisa mengalahkan Tai Lung yang bahkan tidak bisa dikalahkan oleh tokoh jagoan dan gurunya sendiri setelah ia diajari dengan metode yang tepat, mendapatkan kepercayaan dari gurunya serta memahami arti dari ucapan kata-kata ayahnya tentang special ingredients.
9. Anything is possible when you have inner peace. Ketika Po tidak tahu bagaimana cara mengalahkan sesuatu yang bisa menghancurkan Kung Fu. Inner peace ini memiliki maksud harus tenang ditengah kebimbangan serta berdamai dengan masa lalu yang tadinya amat menyakitkan.
10. Mengubah takdir dilakukan dengan cara merubah diri sendiri, tidak dengan cara menyegelnya. Lord Shen yang diramalkan akan dihancurkan oleh Ksatria Hitam dan Putih jika meneruskan langkahnya di jalan kegelapan malah membunuh seluruh panda tanpa diketahuinya masih menyisakan satu bayi panda yang kelak justru akan mengalahkannya.
11. The cup you choose to fill has no bottom. Shootsayer mengatakan hal ini kepada Lord Shen karena menyesali perbuatan tuannya untuk menguasai China hanya didasari oleh dendam dan ambisius yang ia simpan selama 30 tahun. Percuma saja kita melakukan sesuatu tanpa alasan yang kuat, kan? Karena tidak ada dasar yang mampu menampung hasilnya. Dan walaupun tujuan kita adalah hadiah yang besar, tidak sepatutnya melakukan hal yang bodoh untuk merealisasikannya – seperti yang dilakukan Lord Shen ketika mencoba membunuh Po dan Furious Five dengan menghancurkan istana orangtuanya sendiri.
12. Your story may not have such a happy beginning, but it doesn’t make who you are. It’s the rest of the story, who you choose to be. Nasihat dari Shootsayer untuk Po yang merasa amat tak berdaya mengetahui masa lalunya yang menyedihkan ketika Lord Shen membunuh seluruh keluarganya. Background yang kita miliki tidak menentukan siapa kita sebenarnya, tapi apa yang kita lakukan selama hidup inilah yang memberi tahu kepada dunia siapa kita sesungguhnya ; a loser or a winner.
13. Memaafkan kesalahan orang lain menuntun kita ke jalan kedamaian, sedalam apapun luka yang ditorehkan pada kita. Bersamaan dengan luka yang sembuh serta dengan bekasnya yang memudar, kita dapat meraih hidup yang baru dengan penuh rasa damai.
14. The more you take, the less you have. Cara untuk menghancurkan seseorang itu ada dua cara ; dengan mengurangi apa yang dia miliki atau menambahi apa yang dia punya. Ketika krisis air, misalnya, hidup manusia akan susah. Namun bagaimana jika air berada dalam jumlah yang terlalu berlebihan? Banjir ...
15. If you only do what you can do, you’ll never be more than you are now. Ketika Po ingin berhenti menjadi guru karena merasa tidak memiliki kemampuan dalam hal mengajar. Mengasah bakat memang penting, namun sesekali cobalah hal yang baru. Meskipun hal ini sempat dijawab oleh Po, “I don’t want to be more. I like who I am.” Ini hanya akan menjadi alasan semata yang menghalangi kita untuk mempelajari hal-hal baru.
2. Yesterday is a history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That’s why we call it present. Apa yang sudah terjadi memang sudah menjadi sejarah, tapi yang kita lakukan saat ini menentukan nasib kita yang akan datang.
3. A real warrior never quits. Pejuang sejati memang tidak akan menyerah, kan? Master Shifu mengatakan hal ini saat Po berlari ketakutan dengan berita Tai Lung yang kabur dari penjara sementara dia yang ditakdirkan untuk mengalahkannya sama sekali belum bisa Kung Fu.
4. Semua murid bisa belajar dengan cepat asalkan dengan metode yang tepat. Di sini, master Shifu pada awalnya sama sekali tidak yakin bahwa Po dapat menguasai Kung Fu hingga berusaha mengusirnya dari Jade Palace. Dalam kehidupan nyata, banyak sekali guru di sekolah melabeli muridnya bodoh ketika lambat dalam belajar, padahal tidak semua murid memiliki cara belajar yang sama dengan cara yang diajarkan dengan sang guru. Po sendiri kemudian dapat menguasai jurus Kung Fu dengan singkat ketika dimotivasi dengan makanan kesukaannya.
5. Kita boleh mengharapkan hasil yang berbeda, namun apa yang kita tanam tetap akan tumbuh sesuai dengan bibitnya. Lantas apakah kita langsung menyerah? Tentu tidak. Perlakukanlah sesuatu dengan penuh keyakinan maka yang kita harapkan tetap akan terjadi walaupun kelihatannya mustahil. Adegan ini ketika Master Shifu dan Master Oogway membicarakan tentang Illusion of Control.
6. Memberikan cinta dan harapan yang berlebihan dapat membutakan mata kita untuk melihat kenyataan. Master Shifu yang amat menyayangi Tai Lung ternyata telah membuat murid kesayangannya ini berambisi menjadi Dragon Warrior. Namun saat harapannya pupus, Tai Lung menjadi sakit hati dan mengamuk sementara Shifu tidak mampu menghentikan amukan dari anak yang disayanginya.
7. There’s no special ingredients. To make something special, you only need to believe that it’s special. Kata-kata yang diucapkan ayahnya Po ketika anaknya merasa putus asa dan gagal. Mungkin ini mirip dengan Law of Attraction, apa yang kita pikirkan, apa yang kita harapkan, apa yang kita khawatirkan itulah yang akan kita dapatkan. Jika ingin menghasilkan sesuatu hal yang luar biasa dari hal yang biasa, caranya cukup dengan memercayai hal yang biasa itu adalah hal yang luar biasa.
8. Jangan terburu-buru menilai orang ketika ia belum bisa apa-apa. Siapa sangka, Po yang tadinya diremehkan oleh The Furious Five dan payah dalam Kung Fu pada akhirnya bisa mengalahkan Tai Lung yang bahkan tidak bisa dikalahkan oleh tokoh jagoan dan gurunya sendiri setelah ia diajari dengan metode yang tepat, mendapatkan kepercayaan dari gurunya serta memahami arti dari ucapan kata-kata ayahnya tentang special ingredients.
9. Anything is possible when you have inner peace. Ketika Po tidak tahu bagaimana cara mengalahkan sesuatu yang bisa menghancurkan Kung Fu. Inner peace ini memiliki maksud harus tenang ditengah kebimbangan serta berdamai dengan masa lalu yang tadinya amat menyakitkan.
10. Mengubah takdir dilakukan dengan cara merubah diri sendiri, tidak dengan cara menyegelnya. Lord Shen yang diramalkan akan dihancurkan oleh Ksatria Hitam dan Putih jika meneruskan langkahnya di jalan kegelapan malah membunuh seluruh panda tanpa diketahuinya masih menyisakan satu bayi panda yang kelak justru akan mengalahkannya.
11. The cup you choose to fill has no bottom. Shootsayer mengatakan hal ini kepada Lord Shen karena menyesali perbuatan tuannya untuk menguasai China hanya didasari oleh dendam dan ambisius yang ia simpan selama 30 tahun. Percuma saja kita melakukan sesuatu tanpa alasan yang kuat, kan? Karena tidak ada dasar yang mampu menampung hasilnya. Dan walaupun tujuan kita adalah hadiah yang besar, tidak sepatutnya melakukan hal yang bodoh untuk merealisasikannya – seperti yang dilakukan Lord Shen ketika mencoba membunuh Po dan Furious Five dengan menghancurkan istana orangtuanya sendiri.
12. Your story may not have such a happy beginning, but it doesn’t make who you are. It’s the rest of the story, who you choose to be. Nasihat dari Shootsayer untuk Po yang merasa amat tak berdaya mengetahui masa lalunya yang menyedihkan ketika Lord Shen membunuh seluruh keluarganya. Background yang kita miliki tidak menentukan siapa kita sebenarnya, tapi apa yang kita lakukan selama hidup inilah yang memberi tahu kepada dunia siapa kita sesungguhnya ; a loser or a winner.
13. Memaafkan kesalahan orang lain menuntun kita ke jalan kedamaian, sedalam apapun luka yang ditorehkan pada kita. Bersamaan dengan luka yang sembuh serta dengan bekasnya yang memudar, kita dapat meraih hidup yang baru dengan penuh rasa damai.
14. The more you take, the less you have. Cara untuk menghancurkan seseorang itu ada dua cara ; dengan mengurangi apa yang dia miliki atau menambahi apa yang dia punya. Ketika krisis air, misalnya, hidup manusia akan susah. Namun bagaimana jika air berada dalam jumlah yang terlalu berlebihan? Banjir ...
15. If you only do what you can do, you’ll never be more than you are now. Ketika Po ingin berhenti menjadi guru karena merasa tidak memiliki kemampuan dalam hal mengajar. Mengasah bakat memang penting, namun sesekali cobalah hal yang baru. Meskipun hal ini sempat dijawab oleh Po, “I don’t want to be more. I like who I am.” Ini hanya akan menjadi alasan semata yang menghalangi kita untuk mempelajari hal-hal baru.
Ngomong-ngomong, saya sudah tidak sabar menantikan kedatangan Kung Fu Panda 4 ... kalau ada sih. Hehehe ...