Pluto adalah salah satu manga karya
seorang komikus terkenal ; Urasawa Naoki, yang juga telah menciptakan masterpiece lainnya berupa 20th Century Boys dan Monster. Manga ini merupakan sebuah spin-off dari sebuah manga lawas terkenal karya Osamu Tezuka yaitu Tetsuwan Atom (Astro Boy) yang sengaja
dibuat sebagai peringatan hari kelahiran Atom (Astro) pada 7 April 2003. Dan alasan utama saya membaca
Pluto adalah tak lain karena saya
suka nonton Tetsuwan Atom sejak umur
8 tahun hingga sekarang. Yeah, memang telat banget sih saya nulis topic ini
mengingat manga ini sendiri sudah tamat sejak tahun 2008. Tapi biarlah. Kebetulan
saya baru beli semua volnya lengkap secara online, jadi malah kepengen nulis ;)
Story :
Kisah ini
mengambil setting dimana manusia dan
robot hidup berdampingan dengan damai. Cerita dimulai ketika terjadi pembunuhan
berantai terhadap dua dari tujuh robot terkuat di dunia beserta beberapa
ilmuwan mantan anggota Investigasi Bora. Tidak diketahui siapa dalang dari
pembunuhan ini karena si pelaku sama sekali tidak meninggalkan jejak di TKP.
Robotkah? Atau manusia? Satu-satunya petunjuk yang ditinggalkan pelaku hanyalah
sepasang tanduk panjang yang ditancapkan pada kepala para korban yang mati
secara menggenaskan.
Dalam hal
ini, seorang detektif robot dari Jerman bernama Gesich, anggota Europol, yang
merupakan salah satu dari tujuh robot terkuat, menyelidiki kasus ini. Lantas,
siapakah pelaku pembunuhan dan apa motif dari kejadian ini?
*spoiler
alert*
Setelah
melakukan penyelidikan panjang, Gesich mendapati bahwa serangkaian pembunuhan ini
memiliki hubungan erat dengan peristiwa konflik Asia Tengah ke-39 yang terjadi
beberapa tahun silam, yaitu ketika presiden United States of Thracia menuduh
Kerajaan Persia menciptakan tentara robot dan menyembunyikan robot pemusnah massal
(Bora) ciptaan seorang ilmuwan jenius bernama Goji. Tim Investigasi Bora yang
dikirim ke Persia tidak menemukan adanya tentara robot maupun robot pemusnah massal
yang dimaksud, namun penyerangan ke Kerajaan Persia tetap dilakukan dengan
melibatkan 7 robot terkuat di dunia tanpa menghasilkan apapun kecuali kebencian
serta kehancuran Kerajaan Persia yang saat itu sedang dibawah kekuasaan Raja
Darius ke-XIV.
*more
spoiler*
Lalu apa
hubungannya dengan Pluto? Well, untuk
kalian yang sudah pernah baca/nonton Tetsuwan
Atom pasti sudah bisa menebak siapa pelakunya. Tapi sesungguhnya Pluto ini
tidak sepenuhnya jahat karena ia hanya terpaksa mengikuti perintah dari
penciptanya, Dr. Abra sebagai alat balas dendam. Bahkan Pluto sendiri sempat memiliki
hubungan yang amat baik dengan Uran (adiknya Atom) ketika ia melarikan diri dan
kebingungan dengan menggunakan tubuh robot yang lain. But you know what! Baik Dr. Abra maupun Pluto bukanlah satu-satunya
tokoh antagonist di sini. Masih ada para
konspirator lain seperti perkumpulan pembenci robot dan president Thracia yang
ditemani oleh sebuah robot beruang canggih, Dr. Rooselvet, yang menjadi pemicu
konflik.
Karena ini
hanya merupakan adaptasi, jangan harap kalian bisa menemukan point-point yang
serupa 100% seperti komik Tetsuwan Atom.
Bahkan kalian tidak akan melihat Atom di sini sebagai bocah robot yang hanya
mengenakan celana dalam dan sepatu boot merah. Tidak. Justru hampir semua robot
terkuat yang ada di komik ini memiliki appearance
mirip dengan manusia, sampai-sampai manusianya sendiri kadang sulit untuk
membedakannya.
Setelah
saya selesai membaca komik ini, saya segera menyadari bahwa konflik Asia Tengah
ke-39 di sini amat mirip dengan penyerangan Amerika terhadap Irak pada tahun
2003 silam. Saya memang belum pernah baca karya Urasawa Naoki selain Pluto ini tetapi kemampuannya dalam
mengembangkan cerita dengan konflik yang rumit sudah tidak diragukan lagi, termasuk
dalam menguras emosi pembaca. Jujur saja, saya hampir menangis ketika para robot
terkuat itu satu per satu hancur.
Salah satu
hal yang saya suka dari komik ini adalah kata-kata terakhir Gesich sebelum mati
yaitu, ‘Tidak ada yang lahir apapun dari kebencian.’ Ya, kalian sendiri pasti
sudah mengerti maksud dari kata-kata itu, kan. Dan walaupun saya bisa menerka
bagaimana ending dari Pluto, tetap saja saya masih dibuat
terkejut ketika identitas dari Dr. Abra dan Goji terungkap. Dan ternyata mereka
berdua adalah … ah, pokoknya baca aja deh. Terutama buat kalian penggemar suspense ;)
Rating :
8,5/10