By : Tri
Fani Rahayu
15 tahun lalu, sesuatu yang menyeramkan dan menggenaskan
terjadi di SMA Tunas Bangsa. Seorang siswi kelas 2 di SMA tersebut, terpeleset
di lantai WC yang licin dalam keadaan terpelungkup. Terpeleset oleh lantai yang
licin pastilah tidak akan membuatnya meninggal andai saja ia tidak membawa
gunting tajam yang langsung menusuk menembus jantungnya ketika ia terpeleset.
Dalam keadaan nafas yang nyaris berhenti, ia masih berteriak minta tolong dengan
suara yang lirih. Tolong… tolong….
To..lo.nngg… tapi, tak ada yang mendengar hingga ketika jam pulang sekolah,
ia ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Pihak sekolah berusaha membungkam masalah
tersebut seolah tidak terjadi apa-apa. Namun, beberapa hari sejak kematian
siswi tersebut, kejadian aneh mulai terjadi.